Sabtu, 24 Desember 2011

ANALISIS LAPORAN KEUANGAN INTERNASIONAL

Investor, analis riset ekuitas, manajer keuangan, bankir, dan para pengguna laporan keuangan lainnya memiliki kebutuhan yang semakin besar untuk membaca dan menganalisis laporan keuangan asing. Perbandingan keuangan lintas batas menjadi penting ketika melakukan analisis potensi dan kekuatan keuangan investasi asing langsung atau investasi portofolio asing.
Kebutuhan untuk menggunakan, dan dengan demikian memahami, laporan keuangan asing juga meningkat karena kegiatan merger dan akuisisi telah semakin banyak terjadi secara internasional. Nilai merger lintas batas tumbuh secara terus-menerus selama tahun 1990-an, dan pertumbuhan ini tidak menunjukkan adanya tanda-tanda penurunan.
Akhirnya, karena bisnis menjadi semakin global, laporan keuangan menjadi jauh lebih penting daripada masa sebelumnya karena menjadi dasar untuk analisis persaingan, keputusan kredit, negosiasi usaha, dan kontrol perusahaan. Pengurangan hambatan perdagangan secara terus-menerus, munculnya Eropa sebagai pasar tunggal, konvergensi selera dan preferensi konsumen, dan semakin rumitnya penetrasi yang dilakukan oleh suatu perusahaan terhadap pasar luar negeri telah meningkatkan kompetisi bisnis multinasional secara signifikan. Semua ini menimbulkan kebutuhan lebih lanjut untuk analisis dan penilaian laporan keuangan internasional.

PELUANG DAN TANTANGAN DALAM ANALISIS LINTAS BATAS

Analisis keuangan lintas batas mencakup berbagai wilayah yurisdiksi. Sebagai contoh, seorang analis mungkin beberapa kali melakukan studi terhadap sebuah perusahaan yang berada di luar negara asalnya atau membandingkan perusahaan yang berasal dari dua negara atau lebih. Tantangan unik menghadang mereka yang melakukan analisis internasional.
Sejumlah negara memiliki perbedaan yang sangat besar dalam praktik akuntansi, kualitas pengungkapan, sistem hukum dan undang-undang, sifat dan ruang lingkup risiko usaha, dan cara untuk menjalankan usaha. Perbedaan ini berarti alat-alat analisis yang sangat efektif di satu wilayah menjadi kurang efektif di wilayah lain. Para analis juga sering menghadapi tantangan besar untuk memperoleh informasi yang kredibel. Di kebanyakan negara pasar berkembang, para analis keuangan sering memiliki tingkat keyakinan atau keandalan yang terbatas.
Analisis dan penilaian keuangan internasional ditandai dengan banyak kontradiksi. Di satu sisi, begitu cepatnya proses harmonisasi standar akuntansi telah mengarah pada semakin meningkatnya daya banding informasi keuangan di seluruh dunia. Namun demikian, Sejumlah besar perbedaan dalam praktik pelaporan keuangan masih ada. Beberapa analis mempertanyakan sejauh mana keseragaman standar akuntansi yang lebih besar benar­benar akan menghasilkan penyediaan informasi yang dapat dibandingkan oleh sejumlah perusahaan terkemuka di suatu industri.
Para analis keuangan sering kali merasa frustrasi dalam usaha untuk mengumpulkan informasi. Juga, masih banyak perusahaan yang masih saja menerbitkan informasi yang sangat meragukan.
Globalisasi pasar modal, kemajuan dalam teknologi informasi dan kompetisi antarpemerintah nasional, bursa efek dan perusahaan-perusahaan untuk menarik investor, dan kegiatan perdagangan yang meningkat masih terus berlanjut. Secara bersama-sama, kekuatan-kekuatan ini memberikan insentif bagi perusahaan untuk memperbaiki praktik pelaporan keuangan eksternal mereka.
Globalisasi juga berarti analisis yang terlalu domestik menjadi semakin kurang relevan. Ketergantungan satu sama lain semakin meningkat dan tidak ada perusahaan dapat menghindar dari peristiwa yang terjadi di seluruh dunia.

KERANGKA DASAR ANALISIS USAHA

Palepu, Bernard, dan Healy membuat suatu kerangka dasar yang bermanfaat untuk  analisis  dan  penilaian  usaha  dengan menggunakan  data  laporan keuangan.  Tiga (3)  Kerangka dasar tersebut terdiri empat tahap analisis  yaitu:
(1) analisis strategi usaha,
(2) analisis akuntansi
(3) analisis keuangan (analisis rasio dan analisis arus kas)
(4) analisis prospektif (peramalan dan penilaian).
Derajat pentingnya masing-masing tahap bergantung pada tujuan analisis. Kerangka analisis usaha ini dapat diterapkan dalam banyak situasi keputusan, termasuk analisis surat berharga, analisis kredit, dan analisis merger, dan akuisisi.

ANALISIS STRATEGI USAHA INTERNASIONAL

Analisis strategi usaha merupakan langkah penting pertama dalam analisis laporan keuangan. Analisis ini memberikan pemahaman kualitatif atas perusahaan dan para pesaingnya terkait dengan lingkungan ekonominya. Hal ini memastikan bahwa analisis kuantitatif dilakukan dengan menggunakan perspekstif holistik. Dengan mengidentifikasikan faktor pendorong laba dan risiko usaha yang utama, analisis strategi usaha membantu para analis untuk membuat peramalan yang realistis.

Prosedur standar untuk mengumpulkan informasi yang digunakan dalam analisis strategi usaha meliputi pemeriksaan laporan tahunan dan penerbitan perusahaan lainnya, dan berbicara dengan staf perusahaan, analis dan profesional keuangan lainnya.
Penggunaan sumber-sumber informasi tambahan, seperti World Wide Web, kelompok dagang, pesaing, konsumen, reporter, pelobi, regulator, dan pers bisnis menjadi semakin umum. Akurasi, keandalan, dan relevansi masing-masing jenis informasi yang dikumpulkan juga perlu dievaluasi.
Analisis strategi usaha sering kali rumit dan sukar dilakukan dalam lingkungan internasional karena pendorong keuntungan yang utama dan jenis risiko usaha berbeda-beda di tiap negara. seperti risiko aturan, risiko kurs valuta asing, dan risiko kredit yg perlu dievaluasi dan dilihat secara koheren.

Ketersediaan Informasi

Analisis strategi usaha sulit dilakukan khususnya di beberapa negara karena kurang andalnya informasi mengenai perkembangan makroekonomi.
Memperoleh informasi mengenai industri juga sukar dilakukan di banyak negara dan jumlah serta kualitas informasi perusahaan sangat berbeda-beda. Ketersediaan informasi khusus mengenai perusahaan sangat-sangat rendah di banyak negara berkembang. Akhir-akhir ini banyak perusahaan besar yang melakukan pencatatan dan memperoleh modal di pasar luar negeri telah memperluas pengungkapan mereka dan secara sukarela beralih ke prinsip akuntansi yang diakui secara global seperti Standar Pelaporan Keuangan Internasional.

Rekomendasi untuk Melakukan Analisis

Keterbatasan data membuat upaya untuk melakukan analisis strategi usaha dengan menggunakan metode riset tradisional menjadi sukar dilakukan. Sering kali, perlu dilakukan perjalanan untuk mempelajari iklim bisnis setempat dan bagaimana industri dan perusahaan sesungguhnya beroperasi, khususnya di negara-negara pasar berkembang.

ANALISIS AKUNTANSI

Tujuan analisis akuntansi adalah untuk menganalisis sejauh mana hasil yang dilaporkan perusahaan mencerminkan, realitas ekonomi. Para analis perlu untuk mengevaluasi kebijakan dan estimasi akuntansi, serta menganalisis sifat dan ruang lingkup fleksibilitas akuntansi suatu perusahaan. Yang terakhir ini mengacu pada diskresi manajemen dalam menentukan kebijakan dan estimasi akuntansi yang harus diterapkan dalam suatu peristiwa akuntansi tertentu.72 Untuk memperoleh kesimpulan yang dapat diandalkan, analis harus menyesuaikan jumlah akuntansi yang dilaporkan untuk menghilangkan distorsi yang disebabkan oleh penggunaan metode akuntansi yang menurut analis itu tidak layak. Sebagai contoh, analis mungkin menyakini bahwa revaluasi atas aktiva tetap suatu menghasilkan nilai tercatat aktiva yang terlalu tinggi.
Para manajer perusahaan diperbolehkan untuk membuat banyak pertimbangan yang terkait dengan akuntansi, karena merekalah yang tahu paling banyak mengenai kondisi operasi dan keuangan perusahaan mereka. Fleksibilitas dalam pelaporan keuangan merupakan hal penting karena memungkinkan manajer untuk menggunakan pengukuran akuntansi yang paling mencerminkan situasi dan keadaan operasi tertentu dari perusahaan. Namun demikian, manajer memiliki insentif untuk mendistorsikan kenyataan operasi dengan menggunakan diskresi akuntansi yang dimiliki untuk mendistorsikan laba yang dilaporkan. Satu alasannya adalah bahwa laba yang dilaporkan sering kali digunakan sebagai dasar evaluasi kinerja manajemen mereka.

Healy dan rekannya menyarankan proses berikut ini dalam melakukan evaluasi kualitas akuntansi suatu perusahaan:
1.   Identifikasikanlah kebijakan akuntansi utama
2.   Analisislah fleksibilitas akuntansi
3.   Evaluasilah strategi akuntansi
4.   Evaluasilah kualitas pengungkapan
5.   Identifikasikanlah potensi terjadinya masalah (seperti penghapusan aktiva dalam jumlah besar yang tidak biasanya, transaksi yang meningkatkan laba yang tidak dapat dijelaskan atau meningkatnya perbedaan antara laba yang dilaporkan perusahaan dengan arus kas dari operasi)
6.   Buatlah penyesuaian atas distorsi akuntansi

Dua isu utama menjadi tantangan bagi mereka yang melakukan analisis akuntansi dalam lingkungan internasional. Yang pertama adalah perbedaan antarnegara dalam kualitas pengukuran, kualitas pengungkapan, dan kualitas audit; sedangkan yang kedua menyangkut kesulitan dalam memperoleh informasi yang diperlukan untuk melakukan analisis akuntansi.
Perbedaan antarnegara dalam kualitas pengukuran akuntansi, pengungkapan, dan audit sangat dramatis. Karakteristik nasional yang menyebabkan perbedaan ini mencakup praktik yang diwajibkan dan diterima secara umum, pengawasan dan penegakan aturan, dan ruang lingkup diskresi manajemen atas pelaporan keuangan.
Auditor eksternal memainkan peranan yang penting dalam memastikan apakah standar akuntansi dipatuhi. Sistem hukum memberikan mekanisme penegakan aturan yang memastikan para auditor untuk tetap independen dalam praktiknya. Namun demikian, lingkungan audit tidak seragam di seluruh dunia.

Saran-saran untuk Para Analis

Teristimewa pada saat melakukan analisis terhadap perusahaan-perusahaan di negara pasar berkembang, para analis harus sesering mungkin bertemu dengan manajemen untuk mengevaluasi insentif pelaporan keuangan dan kebijakan akuntansi mereka. Banyak perusahaan di negara pasar berkembang yang sangat tertutup dan para manajer mungkin tidak memiliki insentif yang kuat untuk melakukan pengungkapan yang lengkap dan kredibel. Kebijakan akuntansi di beberapa negara dapat mirip atau sama persis dengan IAS (atau standar lain yang diterima luas), tetapi manajer sering kali memiliki diskresi yang sangat besar dalam menentukan bagaimana kebijakan tersebut diterapkan.
Tteknologi komunikasi baru (termasuk World Wide Web) memiliki pengaruh yang sangat besar terhadap seluruh tahap riset keuangan. Banyak perusahaan dan negara yang sekarang telah memiliki situs Web yang membuat setiap orang yang tertarik menjadi lebih mudah untuk memperoleh informasi.

ANALISIS KEUANGAN INTERNASIONAL

Tujuan analisis keuangan adalah untuk mengevaluasi kinerja perusahaan pada masa kini dan masa lalu, dan untuk menilai apakah kinerjanya dapat dipertahankan. Analisis rasio dan analisis arus kas merupakan alat yang penting dalam melakukan analisis keuangan. Analisis rasio mencakup perbandingan rasio antara suatu perusahaan dengan perusahaan lain dalam industri yang sama, perbandingan rasio suatu perusahaan antarwaktu atau dengan periode fiskal yang lain, dan atau perbandingan rasio terhadap beberapa acuan yang baku. Analisis ini memberikan masukan terhadap derajat perbandingan dan relatif pentingnya pos-pos laporan keuangan dan dapat membantu dalam mengevaluasi efektivitas kebijakan operasi, investasi, pendanaan dan retensi laba yang diambil manajemen.

Analisis arus kas berfokus pada laporan arus kas, yang memberikan informasi mengenai arus kas masuk dan keluar perusahaan, yang diklasifikasikan menjadi aktivitas operasi, investasi dan pendanaan, serta pengungkapan mengenai aktivitas investasi dan pendanaan non kas secara periodik.

Analisis Rasio

Terdapat dua masalah yang harus dibahas ketika melakukan analisis rasio dalam lingkungan internasional yaitu :
1.   Apakah perbedaan lintas negara dalam prinsip akuntansi menyebabkan perbedaan yang signifikan dalam angka-angka laporan keuangan yang dilaporkan perusahaan dari negara yang berbeda?
2.   Seberapa jauh perbedaan dalam budaya serta kondisi persaingan dan ekonomi lokal memengaruhi interpretasi ukuran akuntansi dan rasio keuangan, meskipun pengukuran akuntansi dari negara yang berbeda disajikan ulang agar tercapai "daya banding akuntansi"?

Sejumlah bukti yang kuat menunjukkan adanya perbedaan besar antarnegara dalam profitabilitas, pengungkit, dan rasio serta jumlah laporan keuangan lainnya yang berasal dari faktor akuntansi dan non-akuntansi.

Analisis Arus Kas

Analisis arus kas memberikan masukan mengenai arus kas dan manajemen suatu perusahaan. Laporan arus kas yang sangat mendetail diwajibkan menurut GAAP AS, GAAP Inggris, IFRS, dan standar akuntansi di sejumlah negara yang jumlahnya makin bertambah. 26 Ukuran-ukuran yang berkaitan dengan arus kas sangat bermanfaat khususnya dalam analisis internasional karena tidak terlalu dipengaruhi oleh perbedaan prinsip akuntansi, bila dibandingkan dengan ukuran-ukuran berbasis laba. Apabila laporan arus kas tidak disajikan, Sering kali ditemukan kesulitan untuk menghitung arus kas dari operasi dan ukuran arus kas lainnya dengan menyesuaikan laba berbasis akrual. Banyak perusahaan tidak mengungkapkan informasi yang diperlukan untuk membuat penyesuaian tersebut.
Mekanisme untuk Mengatasinya

Bagaimana para pengguna laporan keuangan dapat mengatasi perbedaan prinsip akuntansi lintas negara? Beberapa pendekatan yg dapat digunakan yaitu :
1.      Beberapa analis menyajikan ulang ukuran akuntansi asing menurut sekelompok prinsip yang diakui secara internasional, atau sesuai dengan dasar lain yang lebih umum.
2.      Beberapa yang lain mengembangkan pemahaman yang lengkap atas praktik akuntansi di sekelompok negara tertentu dan membatasi analisis mereka terhadap perusahaan-perusahaan yang berlokasi di negara-negara tersebut.


ANALIS PROSPEKTIF INTERNASIONAL

Analisis prospektif mencakup tahap :

a.   peramalan dan
b.   penilaian.
c.  
Ketika melakukan peramalan, para analis membuat ramalan mengenai prospek perusahaan secara eksplisit berdasarkan strategi usaha, catatan akuntansi, dan analisis keuangan. Ramalan ini menjawab berbagai pertanyaan seperti, Bagaimana perubahan strategi usaha sebuah perusahaan dapat memengaruhi volume dan laba penjualannya di masa depan? Apakah perusahaan baru-baru ini menerapkan kebijakan akuntansi baru yang membuat laba kini terlihat lebih baik, dengan konsekuensi laba tahun depan menjadi lebih rendah? Apakah hubungan keuangan yang terlihat dalam analisis rasio yang dilakukan analis akan terus berlanjut?
Ketika melakukan penilaian, analis mengubah ramalan kuantitatif menjadi suatu estimasi nilai perusahaan. Penilaian digunakan secara implisit maupun eksplisit dalam banyak keputusan usaha.
Para pakar dalam penilaian internasional memberikan peringatan berikut mi kepada mereka yang melakukan analisis prospektif internasional yaitu : ”Setiap aturan yang telah Anda pelajari di negara asal Anda menjadi tidak berlaku di luar negeri. Fluktuasi kurs, perbedaan akuntansi, perbedaan praktik, dan kebiasaan bisnis, perbedaan pasar modal, dan banyak faktor lainnya memiliki pengaruh yang sangat besar terhadap peramalan dan penilaian internasional ”.

ISU LEBIH LANJUT

Keempat tahap analisis usaha (analisis usaha, akuntansi, keuangan, dan prospektif) dipengaruhi oleh faktor-faktor berikut ini :
(1) akses informasi
(2) ketepatan waktu informasi
(3) hambatan bahasa dan terminology
(4) masalah mata uang asing
(5) perbedaan dalam jenis dan format laporan ketiangan.

Akses Informasi

Informasi mengenai ribuan perusahaan dari seluruh dunia telah tersedia secara lugs dalam beberapa tahun terakhir. Sumber informasi dalam jumlall yang tak terhitung banyaknya muncul melalui World Wide Web. Perusahaan di seluruh dunia saat ini memiliki sites Web dan laporan tahunannya tersedia secara cuma-cuma dari berbagai sumber interact dan lainnya.
Sumber informasi lain yang juga berharga adalah (1) publikasi pemerintah, (2) organisasi riset ekonomi, (3) organisasi internasional seperti Perserikatan Bangsa-bangsa, (4) organisasi akuntansi, audit, dan pasar surat berharga.

Ketepatan Waktu Informasi

Ketepatan waktu laporan keuangan, laporan tahunan, laporan kepada pihak regulator, dan siaran pers yang menyangkut laporan akuntansi berbeda-beda di tiap negara.
Perbedaan dalam ketepatan waktu informasi akuntansi menambah beban para pem­baca laporan keuangan perusahaan asing. Beban ini semakin besar untuk perusahaan-pe­rusahaan yang memiliki lingkungan yang senantiasa berubah-ubah. Agar penilaian yang dilakukan dapat bermakna, diperlukan penyesuaian terus-menerus atas jumlah yang di­laporkan, dengan menggunakan alat yang konvensional ataupun tidak konvensional.

Pertimbangan Mata Uang Asing

            Akun-akun yang berdenominasi dalam mata uang asing membuat para analis menghadapi dua jenis permasalahan yaitu :
1.   Berkaitan dengan kemudahan pembaca
2.   Menyangkut isi informasi.

Sebagian besar perusahaan di seluruh dunia menetapkan denominasi akun-akun keuangannya dalam mata uang domisili nasional mereka. Bagi seorang pembaca dari AS yang terbiasa dengan dolar, analisis akun-akun yang dinyatakan dalam euro dapat menimbulkan kebingungan. Jawaban yang umum untuk mengatasinya adalah dengan mentranslasikan saldo-saldo dalam mata uang asing ke dalam mata uang domestik.

Apabila laporan yang telah ditranslasikan memberikan kemudahan bagi para pembaca dalam melihat akun-akun mata uang asing dalam suatu mata uang yang telah dikenal umum, maka dapat timbal gambaran yang sebenarnya mengalami distorsi. Secara khusus, perubahan kurs valuta asing dan prosedur akuntansi secara bersamaan sering kali menghasilkan nilai ekuivalen dalam mata uang domestik yang bertentangan dengan peristiwa yang mendasarinya.

Minggu, 13 Maret 2011

Macam-Macam Surat Ketetapan Pajak


A.Pengertian SKP

Surat ketetapan pajak adalah surat keterangan yang meliputi Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar, Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar Tambahan, Surat Ketetapan Pajak Nihil, atau Surat Ketetapan Pajak Lebih Bayar.

B.Jenis-jenis SKP
Terdapat empat jenis Surat Ketetapan Pajak (SKP) yaitu :

1.      Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar

·        Definisi SKPKB
Menurut UU No.28 Tahun 2007 Pasal 1(16), Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar adalah surat ketetapan pajak yang menentukan besarnya jumlah pokok pajak, jumlah kredit pajak, jumlah kekurangan pembayaran pokok pajak, besarnya sanksi administrasi dan jumlah pajak yang masih harus dibayar.
·        Penerbitan SKPKB
Menurut  No.28 Tahun 2007 Pasal 13(1), SKPKB diterbitkan apabila :
a.       Berdasarkan hasil pemeriksaan atau keterangan lain pajak yang terutang tidak atau kurang dibayar
b.      Surat Pemberitahuan tidak disampaikan dalam jangka waktu yang telah  ditentukan dan setelah ditegur secara tertulis tidak disampaikan pada waktunya sebagaimana ditentukan dalam Surat Teguran 
c.       Berdasarkan hasil pemeriksaan atau keterangan lain mengenai Pajak Pertambahan Nilai dan Pajak Penjualan Atas Barang Mewah ternyata tidak seharusnya dikompensasikan selisih lebih pajak atau tidak seharusnya dikenai tarif 0% (nol persen)
d.      Kewajiban menyelenggarakan pembukuan atau pencatatn tidak dipenuhi sehingga tidak dapat diketahui besarnya pajak yang terutang ;atau,
e.       kepada Wajib Pajak diterbitkan Nomor Pokok Wajib Pajak dan/atau dikukuhkan sebagai Pengusaha Kena Pajak secara jabatan.

·        Sanksi Administrasi
a.       Apabila SKPKB dikeluarkan karena alasan pada poin 2a dan 2e, maka jumlah kekurangan pajak  terutang ditambah dengan sanksi administrasi berupa bunga sebesar 2% per bulan paling lama 24 bulan, dihitung sejak saat terutangnya pajak atau berakhirnya masa pajak, bagian tahun pajak sampai dengan diterbitkannya Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar
b.      Apabila SKPKB dikeluarkan karena alas an pada poin 2b, 2c, dan 2d, maka dikenakan sanksi administrasi berupa kenaikan sebesar :
ü  50% dari PPh yang tidak atau kurang dibayar dalam satu Tahun Pajak
ü  100% dari PPh yang tidak atau kurang dipotong, tidak atau kurang dipungut, tidak atau kurang disetor dan dipotong atau dipungut tetapi tidak atau kurang disetorkan.
ü  100% dari PPN dan PPn BM yang  tidak atau kurang bayar

·        Fungsi SKPKB
a.       Koreksi atas jumlah yang terutang menurut SPT-nya
b.      Sarana untuk mengenakan sanksi
c.       Alat untuk menagih

2.      Surat Ketetapan Pajak Nihil

·        Definisi SKPN
Menurut UU No.28 Tahun 2007 Pasal 1(18), SKPN adalah surat ketetapan pajak yang menentukan jumlah pokok pajak sama besarnya dengan jumlah kredit pajak atau pajak terutang dan tidak ada kredit pajak.
·        Penerbitan SKPN
SKPN diterbitkan apabila setelah dilakukan pemeriksaan jumlah kredit pajak atau jumlah pajak yang dibayar sama dengan jumlah pajak yang terutang, atau pajak tidak terutang dan tidak ada kredit pajak atau tidak ada pembayaran pajak.


3.      Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar Tambahan

Surat ketetapan pajak kurang bayar tambahan (SKPKBT) adalah surat ketetapan pajak yang menentukan tambahan atas jumlah pajak yang telah ditetapkan .Penerbitan SKPKBT ini didasarkan pada :
·        Hasil pemeriksaan atau pemeriksaan ulang terhadap data baru yang mengakibatkan penambahan jumlah pajak yang terutang termasuk data yang semula belum terungkap atau penerbitan SKPKBT ini dalam jangka waktu 5 tahun setelah saat terutangnya pajak atau berakhirnya masa pajak,bagian tahun pajak atau tahun pajak.Sebagai konsekuensinya jumlah pajak yang tidak atau kurang dibayar dalam SKPKBT ditambah sanksi administrasi berupa kenaikan sebesar 100% dari jumlah pajak yang tidak atau kurang dibayar
·        Hasil penelitian atau putusan pengadilan yang telah memperoleh keuatan hukum tetap terhadap wajib pajak yang dipidanakarena melakukan tindak tindak pidana di bidang perpajakan atau tindak pidana lainnya yang dapat menimbulkan kerugian pada pendapatan negara.SKPKBT ini diterbitkan dalam jangka waktu 5 tahun setelah saat terutangnya pajak atau berakhirnya masa pajak,bagian tahun pajak,tahun pajak sebagai konsekuensinya bahwa jumlah pajak yang tidak atau kurang dibayar dalam SKPKBT ditambah sanksi administrasi  berupa kenaikan sebesar 100% dari jumlah pajak yang tidak atau kurang dibayar

4.      Surat Ketetapan Pajak Lebih Bayar

Surat ketetapan pajak lebih bayar adalah surat ketetapan pajak yang menentukan jumlah kelebihan pembayaran pajak lebih besar daripada pajak yang terutang atau seharusnya tidak terutang.Dirjen pajak dapat menerbitkan surat ketetapan pajak lebih bayar (SKPLB) berdasarkan:
·        Hasil penelitian terhadap kebenaran pembayaran pajak atas permohonan wajib pajak  (pasal 17 UU KUP) terdapat kelebihan pembayaran pajak yang seharusnya tidak terutang


·        Hasil pemeriksaan terhadap surat pemberitahuan terhadap jumlah kredit pajak atau jumlah pajak yang diabayar lebih besar daripada jumlah pajak yang terutang (Pasal 17 ayat 1 UU KUP)
·        Hasil pemeriksaan terhadap permohonan pengembalian kelebihan pembayaran pajak (pasal 17B UU KUP) terdapat jumlah kredit pajak atau jumlah pajak yang dibayar lebih besar daripada jumlah pajak yang terutang.

Sabtu, 12 Maret 2011

Kamus Istilah-Istilah Dalam Kaskus


stilahArti
Juragan/JuraganwatiPanggilan untuk sesama pengguna Kaskus. Juragan untuk penggna laki-laki dan Juraganwati untuk pengguna perempuan
Agan/AganwatiKependekan dari Juragan/Juraganwati
KaskuserPengguna Kaskus (dan juga istilah yang menyebutkan peringkat Kaskus
PertamaXGabungan dari kata Pertama + X (kali) yang digabung jadi satu (=Pertama kali) sehingga mendekatkan pada produk bahan bakar non subsidi dari PT Pertamina Tbk. yaitu Pertamax, yang artinya peringkat pertama memposting balasan dari sebuah Thread yang baru dibentuk atau Thread Starter
TritKependekan dari Thread (Halaman berisi suatu topik yang dibuat oleh seorang Kaskuser).
TSKependekan dari Thread Starter (Kaskuser yang memulai sebuah Thread)
Cendol/Ijo-ijo/GRPSebutan lain dari Good Reputation Point, poin reputasi bagus seorang Kaskuser. Merupakan hal yang paling diinginkan dari seorang Kaskuser. GRP diberikan oleh Kaskuser lain yang sudah mencapai ISO 2000, bila thread yang dibuat oleh thread starter dianggap bagus. Dalam Kaskus, GRP sering dijadikan bahan taruhan ketika sedang berlangsung sebuah pertandingan di dunia nyata
Bata merah/BRPSebutan lain dari Bad Reputation Point, poin reputasi buruk seorang Kaskuser. Merupakan hal yang paling dihindari oleh kebanyakan Kaskuser. BRP diberikan oleh Kaskuser lain yang sudah mencapai ISO 2000 bila thread yang dibuat oleh thread starter dianggap buruk. Beberapa Kaskuser menganggap BRP sebagai hal yang patut dibanggakan, dan justru meminta BRP pada setiap thread yang dibuatnya
ISO 2000Tingkatan yang diperlukan untuk bisa memberi CENDOL dan BATA. Disebut ISO 2000 karena untuk mencapai tingkatan ini harus mendapat 2000 postingan. Kata ISO kemungkinan berasal dari bahasa jawa "Iso" yang artinya "bisa". Adapula yang berpendapat bahwa iso berasal dari standard internasional organization (iso 2000, 9000 dll)
KulkasKata lain dari Control Panel, tempat untuk melihat jumlah BRP ataupun GRP yang telah diterima
MahoKependekan dari "Manusia Homo", merupakan kata ejekan dalam Kaskus
TKPKependekan dari "Tempat Kejadian Perkara", pengganti kata pranala
MomodSlang dari Moderator Kaskus
MiminSlang dari Administrator Kaskus
KSPkependekan dari subforum Kritik, Saran, dan Pertanyaan
Main tenisbahasa Kaskus untuk Maintenance
No afganbahasa Kaskus untuk jangan sadis tawar [fjb]
BB+17bahasa Kaskus untuk Buka-Bukaan +17 = gambar dewasa 17 tahun ke atas.Biasanya digunakan untuk gambar pornografi ataupun gambar semi-porno
Ganbahasa Kaskus kependekan kata juragan , panggilan kepada sesama member Kaskus
PejwanBahasa Kaskus dari Page One. Berasal dari bahasa Inggris kemudian dieja.
Jebakan BetmenIstilah yang biasa digunakan oleh kaskuser ketika ada link yang menjebak.
MejengSlang dari Pajang/Pamer.
JunkPost sampah yang isinya tidak penting Cth: Nice Info Gan!.
Alay atau 4l4yKependekan dari Anak layangan atau arti dari Kampungan/Lebay.
Pertamax HunterPemburu Pertamax (dengan cara mencari thread yang jumlah postingannya 0).
CODMerupakan singkatan dari Cash on Delivery, adalah istilah dalam Forum Jual Beli (FJB) dimana uang tunai diberikan saat pembeli dan penjual berjumpa di tempat perjanjian.
WTBMerupakan singkatan dari Want to Buy, dimana seorang Kaskuser sedang mencari suatu barang di Forum Jual Beli (FJB).
WTSMerupakan singkatan dari Want to Sell, dimana seorang Kaskuser sedang menjual suatu barang di Forum Jual Beli (FJB).
SotosopIstilah untuk menyebutkan gambar-gambar hasil editan menggunakan aplikasi komputer
Source : http://id.wikipedia.org/wiki/Kaskus#Terminologi